Rasa Malas, No Way!

Yang namanya perubahan, selalu ada yang baru. Artinya kamu harus mempelajari hal-hal baru itu, terutama jika berkaitan dengan kehidupanmu sehari-hari. Setidaknya, skala kecilnya kamu harus mengetahui cara menggunakan ponsel jika mau merasakan kemudahan komunikasi saat ini. Pupuklah kemauan belajarmu, tanpa batas waktu. Karna tanpa kemauan belajar kamu akan tertinggal dan tidak siap menghadapi perubahan hidup. 

Mulailah dengan hal yang sederhana. Ajaklah dirimu agar mau membaca, dengan teliti dan benar-benar memahami. Di atas segala sesuatu yang ingin dan sedang kamu geluti. Perbesar semangatmu untuk membuka lanskap itu. Jangan hanya melirik saja dengan alasan malas, apalagi tak ada waktu. Allah memberikan manusia waktu 1x24 jam dalam sehari, maka pandai-pandailah memanage-nya agar tak sia-sia kakimu berjalan di atasnya. Pijakan bumi tak selalu menentu, begitupun arah angin melaju. jika kamu hanya melihat, apalagi meliriknya saja tanpa mengambil andil didalamnya. Maka, bisa kamu bayangkan bagaimana hidupmu. Kemalasan tak perlu dijadikan bantalan sebagai suatu alasan. Karna kemalasan berasal dari gaya hidup yang buruk dan suka menunda-nunda suatu pekerjaan, sehingga bebanmu menjadi bertumpuk. Tugasmu merasa tak selesai-selesai. Akhirnya kamu stres sendirian. Kemalasan adalah suatu penyakit yang sangat mempengaruhi, kawan! Apalagi dibiarkan. Rasa malas itu bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Tanpa harus kamu undang. Halangi dia, agar datangnya tak meradang. Hadang dia, agar hadirnya tak mampu bersarang. 

Kehidupan ini milik mereka yang  mau berjuang. Apapun rintangan yang menghadang. Tak lantas membuatnya terdiam. Apalagi buntu tanpa tindakan. Hallo! Kehidupan ini bukan tempat untuk kamu yang hobinya bermalas-malasan, berdiam diri tanpa pergerakan. Kamu tahu, bahwa dunia ini menunggu seseorang yang mau belajar untuk meng-upgrade diri. Agar dia tidak tertinggal. Karna dunia selalu berkembang, mengikuti arah zaman. Untuk mendapatkan hasil di masa depan. Ingat, kamu tidak bisa melakukannya tanpa tindakan. Kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal, tanpa ikhtiar. Coba bayangkan, jika hari ini kamu masih sibuk bermalas-malasan. Sementara orang lain sibuk belajar, meng-upgrade dirinya untuk berkembang. Siapa yang salah jika dirimu hanya stug di belakang. Dunia ini sarana untuk mengetahui dan menggali potensi yang kamu miliki. Karen disinilah kamu bermain peran sebagai hamba Ilahi. Jadi coba pikirkan, bagaimana jika penyakit malas itu terus-terusan bersarang di dalam diri nyonya dan tuan? Apa yang akan terjadi.

Kamu bisa mendapatkan jawaban dan penjelasannya sendiri dari hatimu yang terdalam. Coba lihat dan perhatikan wajahmu yang cantik dan tampan di dalam cermin. Allah anugerahkan keindahan lewat hati, akal, dan pikiran untuk digunakan. Dikembangkan, lalu kemudian dimanfaatkan. Agar hidup tahu arah tujuan.

Yuk, segera hempaskan! Rasa malas yang bersarang sebelum hadirnya penyesalan. Selagi muda, sehat, dan Allah masih beri kesempatan, banyak-banyaklah manfaatkan waktu dengan benar. Hindari kemalasan. Siapkan tameng, untuk melawannya. Tapi, bagaimana jika rasa malas itu sudah terlanjur datang. Bagaimana cara menghilangkannya? Jangan panik, kamu bisa mengatasinya. Simak hal-hal berikut ini, untuk mengatasi rasa malasmu:

1. Segera beranjak dari tempat tidur, dan berhenti mengganti bahan di atas kasur yang mungkin ternyaman.

2. Batasi penggunaan media sosial, jangan biarkan waktumu habis hanya untuk menscroll media sosial. Jika tidak ingin waktumu hancur.

3. Mulailah mencari tempat yang aman dan nyaman untuk belajar, bergabunglah dengan komunitas atau lingkungan yang dapat membentuk diri sendiri  untuk berkembang.

4. Tetapkan tujuan hidupmu, bergaulah dengan teman yang suka belajar dan bisa menghargai waktu.

5. Buang kebiasaan menunda-nunda, dan mulai menentukan jadwal belajarmu secara konsisten dan berkelanjutan. Walaupun sedikit, tapi jika dilakukan secara terus menerus maka hasilnya akan menjadi bukit.

Selanjutnya perbanyak zikir kepada Allah supaya hati tenang, dan dapat mengerjakan aktivitas-aktivitas tersebut dengan lancar sehingga membuat semangat bertambah. Menikmati nikmat dan anugerah dari Allah Swt dengan menjauhi hal-hal yang sia-sia. Menyadari bahwa Allah selalu ada untuk selalu mengawasi setiap kegiatan, dan berdoalah kepada-Nya agar dihindarkan dari rasa malas. Pilihan ada di tangan, coba pikirkan untuk apa waktumu dihabiskan?

Komentar

Postingan Populer